Gimana kalo kita berantemnya sambil ciuman?
Aku capek dengerin ocehanmu
Mama, aku berusaha mengerti situasi dan kondisimu dulu.
Seandainya ada mesin waktu, aku akan membelamu dari siapapun yang jahat. Aku akan membelamu habis-habisan bila memang mama melakukan kebenaran.
Jika aku sudah ada di saat itu, aku akan mendorong mama untuk lebih berani berpendapat. Mama itu pintar tapi ketidakpercayaan diri mama yang membuat mama ragu.
Mama, who hurt you?
Ma, aku akan membantumu untuk menyembuhkan lukamu
I was praying my period would come faster, therefore I should not be fasting.
Today God has granted my wish. Not the period, but I'm not fasting due to my health issue. I suppose I am catching cold right now. A bit upset because this is not my prior intention.
Ini hanya mudik. Mei nanti kamu akan kembali. Biarkan kamu dan dia punya waktu sendiri :)
I am that old to realize that it's okay to cry in public
Rekan kerja pernah berkata, “Kalo pengen work life balance, ya jadi pi en es aja.”
Belum setuju karena belum merasakan posisi itu.
Namun di dunia ahensi, work life itu sulit digapai atau bahasa halusnya pekerjaan harus diterima sebagai bagian dari hidup kita.
Pernyataan di atas bukanlah sarkas dariku. Dulu ada career coach yang mengatakan hal serupa dan rekan kerjaku dari divisi lain juga sependapat.
Kalo aku mungkin bisa jadi bisa beda kasus. Temanku sedikit, aku tidak punya hobi yang memang harus dijalani setiap hari, sebenarnya valid saja sebagian besar waktu, tenaga, dan pikiranku terletak pada pekerjaan.
Di buku self-help yang kubaca kurang lebih menyatakan ini, “Jangan melabeli dirimu dengan pekerjaanmu, kamu adalah kamu.”
Lalu psikolog daringku mengatakan inti yang mirip, “Vicky adalah Vicky. Vicky memiliki beragam peran di hidupnya. Sebagai pegawai, sebagai anak, sebagai pacar, sebagai sahabat.” Singkatnya, be professional.
i need cuddle :(
Yesterday, I made two accomplishments:
1) I was brave to voice my opinion, and
2) I could make my documents tidy
That’s what my manager said teehee.
Hope will last longeeeer, yea
1/30
Harusnya aku merasa bersyukur. Masih memiliki orang tua lengkap yang sehat dan mencurahkan kasih sayangnya pada anak-anaknya. Meskipun kami berada di hubungan yang rumit, tapi mereka tetap orang tuaku.
Sayang, benci. Suka, duka. Emosi, logika. Semuanya berkumpul menjadi dinamika.
Tuhan, izinkan aku membahagiakan mereka. Aku ingin mereka bangga padaku. Bukan. Bukan jadi benalu.
Ingrid Bergman in Stromboli (1950) dir. Roberto Rossellini
She/ her; A quiet one with loudest mind. Uttering any thoughts and recounting.
86 posts