Memikirkan tentang berlalunya kenikmatan umur. Berkhayal tentang hal yang tidak jelas pertanggung jawabannya di masa depan. Angan-angan, kenapa itu begitu mudah menelusup. Bukan impian, hanya bayang-bayang. Oh sungguh ini adalag suatu kesia-siaan yang nyata.
Memang benar ujian orang senang lebih berat daripada orang susah. Pada akhirnya aku kembali terjerembab pada lembah ini. Bukan karena terlalu menikmati sakit hati. Tapi semua rasaku memang telah mati. Terlalu untuk menegakkan badan. Angin yang menerjang sudah terlalu hebat merobohkan hingga ke akar. Akhirnya memang tempat terendah yang menjadi tempat kembali. Mungkin menutup mata dan telinga memang selalu menjadi keputusan yang terbaik. Toh, diam bukan hal yang buruk kan? Mungkin harus meningkatkan muhassabah. Tidak bisa terus seperti ini yang hanya bisa naik turun menjadi lelah sendiri. Baiklah, mungkin diposisi terendah dengan kesendirian akan melahirkan kemampuan hebat untuk nantinya menuju kompleksitas tak terduga didepan sana.
Pantai is a good way to see sunset -
“In order to find the treasure, you will have to follow the omens. God has prepared a path for everyone to follow. You just have to read the omens that He left for you."
The Alchemist, Paulo Coelho
Raindrops :') Bogor memang. at Bogor – Preview it on Path.
Hey hujan, Kenapa tetesmu yang mengguyur bumi itu lekas hilang? Lalu kau datang lagi berulang-ulang, Bahkan ada saatnya kau lama datang sampai gersang meradang.
Hey hujan, Kamu tahu seberapa bermakna dirimu bagi manusia yang kau basuh? Ada yang menantikanmu Ada yang menikmatimu Ada yang berharap padamu Bahkan ada yang berterang menghujatmu.
Hey hujan, Ajarkan aku bagaimana hukummu berlaku? Ajari aku bagaimana menjadi tegar dalam tunduk perintah Tuhanmu. Ajari aku bagaimanan membuat hadirmu mampu menjadi bermakna pada setiap individu. Hadirmu yang tak kau hiraukan akan dipuja atau dihujat. Kau hanya terus teguh membasuh bumi ini dengan rintik. Kau membuat tetes-tetes redamu membentur benda padat yang menggtarkan hati. Kehadiranmu yang sederhana mampu memberi ruang tersendiri pada jiwa. Selalu begitu.
Sarapan :') – View on Path.
Saat semuanya merasa tak memiliki keberpihakan padaku atas apapun. Hal yang perlu dilakukan adalah mengemis untuk berdamai dengan diri sendiri. Belajar menerima.
NN
The month that decides the fate of the rest of the year is here. Alhumdulilah.
Ramadan Kareem!
- www.lionofAllah.com
Hey aku sibuk dan tak punya banyak waktu. Jangan menikamku dalam angan-angan semu. Aku bukan apa-apa. Aku bukan siapa-siapa. Aku tak memiliki apa-apa. Apa yang membuatmu merasa berkuasa atas tubuh bobrok ini? Hentikan deretan nada itu. Hentikan desah hujan yang menutupi aliran air mata. Hentikan semuanya! Hentikan semua perbudakan ini. Sungguh, aku lelah. Kalau begini terus aku bisa membenci takdir.
Ini bukan proses pendewasaan. Ini penderitaan tiada akhir. Bukan aku tak bersyukur atas semua ini. Aku hanya tak mampu mengungkapkannya lewat tubuh yang terlanjur diperbudak. Lewat tingkah yang terlanjur diperintah. Semuanya sudah tersetting. Perlahan. Berpendar. Hanya menunggu.waktu. Apakah akan hancur atau bercayaha kembali.
Sejelasnya kondisi ini sangat menyiksa. Tak ada satu hal-pun yang mampu meredam dan menyelamatku dari siksamu. Aku harus menepi kemana? Kau yang seharusnya menjadi bagain terpenting hidupku justru menggerogoti tegak ku untuk terus dalam kondisi rapuh. Agar bisa kau perbudak. Buat apa kau dikaruniakan padaku? Jika pada akhirnya kau yang menjadi penentu kehancuranku. Tidak..tidak sampai kapanpun aku akan terus berusaha untuk membalik arah dan berganti menjadikanmu sahabat.
“Katakanlah (wahai Muhammad akan firman-Ku ini, kepada orang-orang yang berakal sempurna itu): “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertaqwalah kepada Tuhan kamu. (Ingatlah) orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan beroleh kebaikan (yang sebenar di akhirat). Dan (ingatlah) bumi Allah ini luas (untuk berhijrah sekiranya kamu ditindas). Sesungguhnya orang-orang yang bersabar sahaja yang akan disempurnakan pahala mereka dengan tidak terkira.”
QS Az-Zumar : 10
Human behavior flows from three main source : desire, emotion, and knowledge. The only true wisdom is in knowing you know nothing-
233 posts