Kenikmatan puasa ada 2, yaitu pada saat berbuka dan pembalasan amal langsung dari Allah :')
Alkisah, ada seorang khawarij yang datang menemui Ali ibn Abi Thalib ra seraya berkata, “Wahai khalifah Ali, mengapa pemerintahanmu banyak dikritik oleh orang tidak sebagai mana pemerintahannya Abu Bakr dan Umar ra?!” Sahabat Ali ra menjawab, “Karena pada zaman Abu Bakr dan Umar yang menjadi rakyat adalah aku dan orang-orang yang semisalku, sedangkan rakyatku adalah kamu dan orang-orang semisalmu!!” (Syarh Riyadhush Shalihin 2/36 oleh Muhammad ibn Shalih al-Utsaimin.
Kisah ini menunjukkan suatu kaidah berharga bahwa pemimpin itu tergantung kepada keadaan rakyatnya. Jika rakyatnya baik maka Allah akan mengangkat untuk mereka pemimpin yang baik. Sebaliknya, jika rakyat banyak berbuat dzalim, maka jangan heran jika Allah memberikan pemimpin yang dzalim kepada mereka, sebagai balasan yang setimpal dari perbuatan mereka.
Source : Majalah Al-Furqon edisi 146 tahun ketiga belas halaman 49.
Aku baru saja selesai membaca novel yang di dalamnya memuat cerita tentang kekaguman pada sosok Paulo Coelho, penulis supermega best seller The Alchemist. Jujur saja aku belum pernah membaca bukunya. Tapi dengan membayangkannya saja aku langsung jatuh hati pada penulis asal Brazil itu. Bahkan sekarang aku mengikuti akun instagramnya dan tidak berfikir dua kali untuk selalu me-screenshoot saat ada posting terbaru darinya.
Apa yang membuat Coelho menjadi hal yang menarik malam ini? Yah, tentu saja karena sesuatu dari dia membangunkan suatu kesadaran baru bagiku. Passion. Saat aku selesai membaca novel itu hatiku resah dan pada akhirnya memutuskan sesuatu tanpa pikir panjang. Skip. Urusan ini biar hanya aku yang tahu. Dan Allah. Tapi hal lain yang menjadi keputusanku adalah aku harus melakukan sesuatu. Untung saja aku memang sudah menemukan apa sesuatu yang kuinginkan. Ya, menulis. Aku akhirnya melakukannya. Menulis sebuah cerita dari aplikasi penampung cerita. Aku hanya ingin memulai menghalau segala kekhawatiran bahwa aku tak bisa melakukan apa-apa. Dan jujur saja aku baru menulis sedikit. Satu part. Tapi kalian tahu bagaimana rasanya? Luar biasa. Ada rasa tak biasa yang berdegub dari dalam dada. Sebuah sensasi yang menyenangkan. Oh, begini rasanya melakukan sesuatu dari apa yang kita senangi dan ingini. Baiklah, mari menjaga konsistensi. Semua letupan di dada ini senantiasa berirama. Hei, doakan aku semoga langkah memulai ini menuai sesuatu yang bermanfaat.
Aku sama dengan yang lainnya, mampu dan seringkali jatuh cinta, yang membedakannya hanya satu, aku memutuskan untuk tidak merayakan jatuh cinta seperti kebanyakan orang lainnya, aku mengurung rasa itu dan hanya membicarakannya dalam tirai tertutup bernama do’a, berdua bersama-NYA
Fauzan Arif (via fauzan-arif)
Kemalasan bukan suatu keniscayaan kan? Oh. Semoga tidak. Aku ingin lepas landas dari belenggu itu. Selalu hanya berwacana itu benar-benar membuatku payah. Aku berharap banyak dari geliatku menemukan orang yang tak mengenal rasa itu. Tapi ternyata memang belenggu selalu punya jurang. Sampai kapan belenggu ini bosan menghantui? Sampai aku lelah pasrah dalam dunia lain?
Produktivitas masa muda. Aku juga ingin mendapatkannya. Sangat ingin. Melihat berbagai mereka mampu meraih asa dengan berbekal kemauan. Dan aku tahu bahwa vitalitas itu mahal harganya. Kualitas seorang individu menjadi berharga saat ia mampu bermanfaat untuk sesamanya. Kenapa aku yang ingin menerapkan visi suci itu malah tak pernah mengentaskan diri dari bayang-bayang gelap?
Oh. Aku tak tahu jadi apa diri ini beberapa tahun lagi. Duhai, itu bukan menjadi hal terpenting. Kata Albert Einstein hari esok adalah sebuah harapan yang datang dari perlakuan hari ini. Lalu adakah sebuah kecerahan masa depan dengan tumpuan kemalasan? Tentu tidak.
Oh mungkin otakku sedikit lebih maju. Aku harus merealisasikannya. Otak dan otot harus bersinergi kan? Dari dulu aku tak pernah meminta apa-apa. Hanya ingin mentas dari keterbelengguan. Hari baru selalu memberi kesempatan kepada setiap insan kan?
Aku yang lelah dengan hitam ini semoga menemukan berlian yang mampu memecahkan pekat. Akupun anak sebuah bangsa, hamba Tuhan. Semua itu minta di pertanggungjawabkan. Dan aku susah terlalu lama bersusah dalam kelenaan. Bila ini saatnya bangkit semoga hati ini tetap kokoh dan otak ini terus mengingat. Hanya semoga aku manjadi manusia bertanggungjawab.
beginilah :)
Pembalakan liar dengan pembakaran menyebabkan bencana kabut asap di Riau dan sekitarnya, menyerang setiap lini kehidupan. Semoga kebakaran cepat dihentikan dan penduduk yang terkena imbas kembali dapat menghirup udara yang bersih dan segar.
#PrayForRiau
Foto 1 & 3, foto 2, foto 4
We’re no longer living the life of thievery our stolen glances subjected us to. If I wrap the present around myself tightly enough, I can pretend that you’ve never existed, that the shaky and yet so honest idea of us was never conceived.
I’ve erased my past to eradicate you (via multa--paucis)
So much alike and distance can't be broken
Jangan kau kira cinta datang dari keakraban dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah putera dari kecocokan jiwa. Dan jikalau itu tak tiada. Cinta takkan pernah tercipta, dalam hitungan tahun, bahkan millenia.
Khalil Gibran
Human behavior flows from three main source : desire, emotion, and knowledge. The only true wisdom is in knowing you know nothing-
233 posts