Terlalu Pandai Mendongak Akan Menghasilkan Apa?

Terlalu pandai mendongak akan menghasilkan apa?

Millenials, entah dalam konotasi yang negatif atau positif tapi memiliki jalur kehidupan yang memang unik. Ada yang hidup untuk mencari eksistensi dan pengakuan dan ada yang hidup untuk egois saja, memikirkan celah sekecil mungkin untuk bisa memberi egonya makan tanpa harus nampak di permukaan.

Ada satu pola yang terlihat bagi 'sesungguhnya' mayoritas millenials (yang kuikuti) bahwa tidak ada ketertarikan membagi lebih apa yang seharusnya bisa bermanfaat. Seolah membagi yang berbeda akan menghadirkan cibiran orang. Lalu mereka yang sebetulnya luar biasa bersinar justru tidak pernah repot menampakkan betapa pribadinya sungguh cerdas dari pikir dan polahnya. Hanya ada sesembahan artifisial yang berlomba-lomba diperlihatkan.

Justru yang menghadirkan hal yang bermanfaat bukan dari orang yang benar kita butuhkan ilmunya. Terkadang yang menunjukkan sesuatu yang bermanfaat adalah orang yang menurut pandangan kita berada jauh di atas level kita. Sampai perlu mendongak untuk coba mengkhayalkan atau mengangankan ada di posisi itu. Dan permasalahan yang terjadi selanjutnya adalah orang-orang pada level tertentu ini mencoba mengimitasi sesuatu yang tidak menjadi kesehariannya tetapi yang mereka lupa itu adalah pekerjaan orang yang berada di level atas. Tanpa sadar setiap hari yang dilakulan oleh manusia-manusia ini adalah mendongak.

Di saat mulai lelah dengan manusia artifisial ini dan mendongak sudah menjadi keahlian, kemudian ada bertubi-tubi sebentuk manusia lain yang datang dalam sosok yang begitu nyata. Terasa dekat dan realistis dengan kehidupan kita. Tetapi dengan perbedaan nasib yang sungguh sangat berbeda di saat akses yang dimiliki sebenarnya sama. Manusia-manusia yang penuh pengakuan ini kemudian menjadi satu komunitas yang masif dan membuat sebagian orang lainnya (yang sama atau merasa sama visinya) akan terus-terusan mendongak.

Membiasakan diri melihat sesuatu yang nampak luar biasa di mata kita akan berbahaya saat kita mulai resisten dan merasa itu hal yang biasa, di saat sebenarnya kita dari awal mendongak sampai merasa biasa saja itu tetap tidak melakukan apa-apa. Kita bisa saja mengelompokkan orang-orang yang begitu sureal sampai ke kelompok orang yang seolah masih bisa kita samai walaupun kondisinya jauh di atas kita. Asal kita tetap konsisten mendongak. Lalu mengikuti apa-apa hal paling masuk akal yang bisa kita ikuti. Kelompok yang begitu sureal biarkan tetap menjadi inspirasi, karena tidak pernah dipungkiri bahwa mereka adalah chandelier yang membuat ruang gerak kita menjadi terang dan nampak indah.

Kalau kita tidak hanya terpana dengan chandelier itu dan tetap berjalan menuju ruang temaram yang indah dan hangat, mendongak tidak apa-apa. Nyatanya memang chandelier itu yang membuat mudah semuanya. Atau harus dikatakan trigger karena setidaknya dia yang merasa bahwa kita pantas berada di satu ruangan dengan dekorasi yang indah.

More Posts from Nauraini and Others

8 years ago

Kamu

Dandelion masih menebarkan bulu-bulu halus di kala senja angin ingin menetap pada sebuah peraduan. Aku menulis tentang senja kala pagi. Dan aku sedang menyayangkan sesuatu. Kenapa lagi harus ada kehadiran semacam ini?

Dulu pun tidak, sekarang pun pasti tertebak. Ada relung getir saat aksara yang terangkai secara penuh itu menjalar dan memenuhi ilusi otak. Kamu tidak baik. Kamu baik, tapi tidak untukku. Atas nama Tuhan aku pernah banyak berucap doa, bahwa aku ingin dibuat lupa atas sebuah kesiaan menyebut namamu.

Ada dua hal yang menyakitiku dengan sangat dalam. Semuanya tentang kebaikan. Dan terkadang manusia memang diciptakan dengan hierarki Maslow. Tidak ada secuil pun harap bahwa torehanku akan menjadi tolehanmu. Dan aku kembali sakit dalam angan. Karena dua hal tadi. Satu, karena kamu jauh melesat maju. Dua, karena kamu menyuratkan ketegasan pada Tuhan tentang sesuatu. Usai lah aku yang sedang berada jauh di persimpangan jalan.

Untuk kamu, kamu bahagialah dalam kebaikanmu.

Ini adalah ucapan selamat tinggal.

12 years ago

If you don't design your own life plan, chances are you'll fall into someone else's plan. And guess what they have planned for you? Not much.

Jim Rohn


Tags
11 years ago

Terus berfikir dan mengekori dirimu. Tapi sampai kapanpun rasanya mustahil. Tak mungkin orang seperimu tak memiliki kualifikasi yang tinggi. Yah, Mau bagaimana lagi? Aku wajib berekspektasi melebihi dirimu jika memang kamu tak mungkin.

8 years ago

Rakyat baik, pemimpin baik.

Alkisah, ada seorang khawarij yang datang menemui Ali ibn Abi Thalib ra seraya berkata, “Wahai khalifah Ali, mengapa pemerintahanmu banyak dikritik oleh orang tidak sebagai mana pemerintahannya Abu Bakr dan Umar ra?!” Sahabat Ali ra menjawab, “Karena pada zaman Abu Bakr dan Umar yang menjadi rakyat adalah aku dan orang-orang yang semisalku, sedangkan rakyatku adalah kamu dan orang-orang semisalmu!!” (Syarh Riyadhush Shalihin 2/36 oleh Muhammad ibn Shalih al-Utsaimin.

Kisah ini menunjukkan suatu kaidah berharga bahwa pemimpin itu tergantung kepada keadaan rakyatnya. Jika rakyatnya baik maka Allah akan mengangkat untuk mereka pemimpin yang baik. Sebaliknya, jika rakyat banyak berbuat dzalim, maka jangan heran jika Allah memberikan pemimpin yang dzalim kepada mereka, sebagai balasan yang setimpal dari perbuatan mereka.

Source : Majalah Al-Furqon edisi 146 tahun ketiga belas halaman 49.


Tags
8 years ago

Cukup Posisikan Dirimu Menjadi Peduli

Terakhir aku berdiskusi dengan cara yang layak, ehm, sebutlah otentik adalah pembicaraan panjang tentang realitas yang sedang atau dari dulu dihadapi oleh penduduk masa kini. Pada kesimpulan yang sama akan timbul sebuah kesimpulan, "Siapa kamu yang dengan percaya diri mengatakan bisa merubah orang lain?" Dan pada kesimpulan yang lain datang sebuah pernyataan, "Kalau kamu ada di posisi ingin merubah orang lain, maka kamu sesungguhnya bukan siapa-siapa." Mungkin perlu ditambahkan di belakangnya, kecuali orang yang sedang berhalusinasi.

8 years ago

Seni adalah perkara substansi, bukan hanya perkara selera. Kalau seni hanya perkara selera, seni tidak punya kebenaran. Kalau seni tidak punya kebenaran, maka dia tidak punya kekuatan. Kalau seni tidak punya kekuatan, seni tidak punya kebebasan. Jadi, apakah berlebihan bahwa seharusnya orang berkesenian harus punya tujuan? Itu menjadi keharusan.

nauraini

10 years ago

Selamat pagi, malam. Meretas batas dan membuka tabir kegelapan selalu terhalang tembok penembus sinar. Hanya hitam yang menunduk pada engkau yang tak mau berjalan.

8 years ago
Akhir-akhir Ini Lagi Senang Membuat Infografik. Yang Ini, Aku Ikut Lombakan. Ngga Terlalu Banyak Berharap

Akhir-akhir ini lagi senang membuat infografik. Yang ini, aku ikut lombakan. Ngga terlalu banyak berharap karena masih cetek banget skill-nya. Tapi main-main sama infografik cukup menyenangkan juga. Lihat banyak infografik so kewl tapi bukan buatan Indonesia dan kontennya kurang Indonesia. Pengen sih membuat yang statistik dan konten Indonesia sekali.


Tags
11 years ago

Ini jawabannya :)

Bertemanlah dengan Kegagalan. Karena di setiap sebuah karya besar, ada ribuan kegagalan di baliknya. Kita hanya tidak memperlihatkannya. Jika kita tak pernah gagal, tak pernah salah, darimana kita belajar? Berhenti menyalahkan diri sendiri.

Komik nasehat ini dibuat dengan seniman sebagai contoh. Namun, pesannya berlaku untuk setiap aspek:

Sukses adalah tanda kamu siap mempelajari sesuatu yang baru. Gagal adalah tanda bahwa kamu sedang mempelajari sesuatu yang baru. Bertemanlah dengan kegagalan dan bebaskan dirimu dari kritikmu sendiri.


Tags
  • delicioussludgebailifflight
    delicioussludgebailifflight liked this · 1 year ago
  • rahmahfitri
    rahmahfitri liked this · 6 years ago
  • preciousha-blog
    preciousha-blog reblogged this · 7 years ago
  • preciousha-blog
    preciousha-blog liked this · 7 years ago
  • dian-aulia-blog
    dian-aulia-blog liked this · 7 years ago
  • putriauraibdaria
    putriauraibdaria liked this · 7 years ago
  • dimsummer
    dimsummer liked this · 7 years ago
  • zhrfazzhr
    zhrfazzhr liked this · 7 years ago
  • rahmatiasra-blog
    rahmatiasra-blog liked this · 7 years ago
  • nauraini
    nauraini reblogged this · 7 years ago
nauraini - winterwithnoease
winterwithnoease

Human behavior flows from three main source : desire, emotion, and knowledge. The only true wisdom is in knowing you know nothing-

233 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags