Hanya orang yang bersungguh-sungguh yang akan menjawab pertanyaan dengan sebuah tindakan.
AudituawanW
Can i?
Young lovers embrace beside the Arc de Triomphe in Paris, 1960.Photograph by Thomas Nebbia, National Geographic Creative
with read Handbook of New Media. Lievrouw.
Kalo nonton ni channel berasa nonton langsung di stage. Atmosfir konsernya berasa. Terimakasih SFTC buat seluruh video nya!
Next.
Hanya orang yang bersungguh sungguh yang akan menjawab pertanyaan dengan sebuah tindakan
AudityawanW
Judul di atas saya ambil dari sebuah tulisan yang menggelitik menurut saya. tulisan yg terpampang jelas di dalam kampus saya, di kampus kedua, Unsoed. Tulisan yg tampak jelas jika kita jeli melihatnya di pertigaan di sebuah jalan di dalam kampus yang bernama jalan perjuangan, jalan yang sudah tidak lagi terlihat geliat perjuanganya. Tulisan yg bernada kritik terhadap intitusi tempat saya belajar itu dibuat oleh salah satu corong pengkritik kebijakan kampus, merekalah LPM Solidaritas. Mereka mengkritik kampusnya berbiaya mahal dengan fasilitas yang biasa saja. Mengkritik para mahasiswa barunya yg kebanyakan memilih Unsoed sebagai pilihan kedua, kampus kelas dua dengan anggapan Unsoed sebagai kampus berbiaya murah. Untuk sebuah kampus idaman memang menurut saya kampus ini berbiaya mahal dengan fasilitas yang minim dan pengajar yg kurang begitu bergairah. Namun, bagi mereka yg memilih Unsoed sebagai pilihan kedua anggapan mereka mungkin Unsoed kampus yg murah untuk sekedar transit sambil menunggu tahun depan kembali mencoba mendaftar kampus impian mereka. Sedikit tafsiran saya untuk tulisan tersebut walaupun pada akhirnya tidak lagi terpampang untuk alasan tertentu. Sambutan yg mengangumkan untuk sebuah awal perkuliahan.
can we?
Pergi naik gunung, bermain selancar. Mumpung lagi gapunya pacar. (Lagu sederhana tapi ngena) Terimakasih! Pas!